Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
LANGSUNG. CO. ID – JAKARTA. Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) mengukur hasil pandemi Covid-19 terhadap industri fintech di Indonesia. Asosiasi telah mengabulkan survei kepada anggota guna melihat sejauh mana pandemi memberikan konsekuensi.
Ketua Umum AFTECH Niki Luhur menyatakan pandemi Covid-19 telah mempengaruhi sebagianbesar responden secara signifikan atau sebesar 69%. Dampaknya berupa penurunan jumlah pengguna di beberapa ragam bisnis fintech, penurunan penjualan untuk beberapa model bisnis.
Juga tantangan operasional, termasuk produktivitas dan efisiensi yang lebih rendah. Selain tersebut pengaruh yang dirasakan berupa pengganggu dalam penggalangan dana serta penundaan ekspansi bisnis.
Menangkap Juga: Tren digital makin marak, sebanyak 132 jawatan bank ditutup sepanjang semester I-2020
âSementara itu, 9% responden, termasuk beberapa kongsi Pinjaman Online dan Pembayaran Digital, mengaku mendapatkan pengguna dan peluang bisnis baru selama pandemi, â ujar Niki dalam konferensi virtual pada Kamis (10/9).
Lanjut Dia, menyikapi situasi di atas, kongsi tekfin telah melakukan sejumlah jalan mitigasi. Pelaku fintech telah menyelenggarakan penguatan pengelolaan kas, penundaan pengembangan bisnis.
âPemutusan hubungan kerja, transisi model bisnis ( pivoting ), pemberlakuan cuti yang tidak dibayar dan pemotongan gaji, â pungkas Niki.
Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai sedekah yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.
–> Video Pilihan gong9deng –>
FINTECH